Rabu, 10 September 2014

Al Qur'an Pedoman Hidup

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

hadirin rahimakumullah,

Marilah pertama, kita panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnyakepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afi’at, alhamdulillahirrabbil alamin.
            Yang kedua, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad S.A.W. yang telah membimbing kita dari zaman Jahiliyah hingga jaman yang terang benderang ini.
Hadirin Rahimakumullah,
Muhammad Iqbal, Seorang dari Pakistan mengatakan ”Bacalah Al Qur’an Seolah – olah diturunkan kepadamu. Allah S.W.T.  memberikan Mukjizat kepada Rasululullah Nabi Muhammad S.A.W. berupa kitab suci Al-Qur’an. Al Qur’an mengandung makna strategis yakni agar dalam menjalani Islam, umat manusia dapat senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Itulah inti yang akan kami sampaikan pada kesempatan kali ini.
Al-Qur’an sebagai petunjuk manusia. Sebagaimana firman Allah pada surah Al Baqarah ayat 1 & 2 yang berbunyi :




Saritilawah : Alif lam mim. Allahu ’alamu bissawab. Al Qur’an KitabMu, Tidak diragukan lagi.  Pegangan bagi kehidupan manusia, dan hanya orang bertaqwalah yang dapat merasakan kenikmatan Al Qur’an.

  Al-Qur’an memperkenalkan dirinya sebagai Huda, yaitu perunjuk/pedoman. Al Qur’an memimpin hidup kita, senantiasa meniti jalan yang benar, jalan yang di-Ridhoi oleh Allah S.W.T.
            Contohnya mau berbuat yang tidak baik, mau mengambil barang milik orang lain. Allah selalu mengingatkan kita dengan berperantara kejadian. Bagi manusia yang mau berfikir. Maka akan mengambil tanda dari sebuah kejadian tersebut sebagai peringatan. Dan akhirnya hal yang buruk tadi tidak akan dilakukannya kembali. Al Qur’an memperkenalkan dirinya sebagai Hudan, Hudalinnas atau petunjuk bagi seluruh umat manusia. Kata Hudan seakar dengan kata hadiah.
            Hadiah adalah pemberian yang merupakan wujud dari rasa simpatik pemberinya. Hadiah dikemas dengan rapi,  Disampaikan dengan lembut dan tidak memaksakan penerimanya. Begitu juga Al Qur’an.. Disampaikan dengan lemah lembut, Dikemas begitu indah dan tidak memaksakan penerimanya.
            Secara Garis besarnya, petunjuk dalam Al 
Qur’an dapat dibagi menjadi 2, yaitu Petunjuk yang langgeng (al khaik) atau petunjuk yang Universal dan petunjuk yang dapat berubah ubah (Ma’ruf).  Katakanlah menutup aurat adalah petunjuk yang langgeng, petunjuk yang harus dipegang teguh. Tetapi apa penutupnya dan bagaimana caranya bisa berubah ubah dan berbeda beda antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lainnya. Lalu birrul walidain/berbakti kepada kedua orangtua adalah petunjuk yang langgeng, tetapi cara penghormatannya dapat berbeda beda antara  bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Hadirin Rahimakumullah,
Mengapa Al Qur’an adalah kitab terakhir yang diturunkan oleh ALLAH S.W.T. kepada umat manusia? Karena kapanpun Al Qur’an siap untuk menjadi oedoman bagi manusia. Disana ada informasi mengenai generasi sebelum kita, generasi yang akan datang dan juga generasi kita. Al Qur’an siap kapan saja menjadi pedoman hidup umat manusia. Karena, Allah menganugerahkan petunjuk umum dalam Al Qur’an. Mengapa ALLAH memberikan petunjuk umum? Kehidupan manusia, akal fikirnya telah mencapai suatu tahap yang membuat mereka dapat menafsirkan sendiri sendiri dari ilmu umum yang telah dianugerahkan Allah melalui Al Qur’an. Jadi, ada upaya dan penalaran untuk memahami tujuan – tujuan yang dikehendaki ALLAH S.W.T. bagi kehidupan manusia. 
Al Qur’an adalah pedoman yang menimbulkan banyak penafsiran. Ia bagai berlian yang memancarkan cahaya. Ketika kita melihatnya dari depan, maka Ia akan memancarkan suatu sinar. Ketika kita memandangnya dari samping, maka Ia akan memancarkan sinar yang berbeda. Bisa jadi hari ini anda menafsirkannya demikian, esok timbul penafsiran baru yang tidak kalah benarnya dengan penafsiran sebelumnya.
            Al-Quranul Karim memberi kita petunjuk kearah jalan yang lurus. Sebagaimana ALLAH S.W.T. berfirman dalam surah Al Isra’ ayat 9 yang berbunyi :

Puitisasi : Al Qur’an pemerang. Al Qur’an petunjuk. Kabar gembira ada disana. Kabar gembira bagi mu’min. Kabar gembira bagi yang beramal shaleh. Mereka mendapat karunia pahala yang banyak.
Al Qur’an membawa kita kearah jalan yang lurus/ashiratal mustaqim . ada banyak jalan yang kecil – kecil tapi semua itu bermuara pada satu tujuan yaitu ashiratal mustaqim. Ashiratal Mustaqim adalah jalan yang lebar dan lurus bagaikan jalan tol. Jika anda telah berada di jalan tol, anda pasti akan sampai kepada tujuan anda.
Al Qur’an adalah pedoman yang tuntunannya tidak memberatkan penerimanya. Allah telah memberi hak veto kepada manusia. Contoh dalam hal berpuasa, bila kita tidak dapat berpuasa pada hari itu maka kita boleh menundanya dan mengganti pada hari lain. Dalam hal shalat, jika kita tidak bisa shalat berdiri maka kita diperbolehkan duduk. Dan bila tidak bisa duduk kita diperbolehkan berbaring.
Hadist Rasulullah S.A.W. berbunyi

 “ Sesungguhnya telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara, yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya maka tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabulloh dan Sunnahku “ .
Kami memiliki sebuah kisah yang sederhana. Suatu hari ada seorang Pria yang membeli motor. Ketika ia membeli motor tersebut, Ia diberi manual/ buku panduan menggunakan motor tersebut. Salah satu aturan pada petunjuk tersebut adalah bahwa motor tersebut berbahan bakar bensin. Tetapi suatu hari saat bensin sedang menipis lelaki tersebut mengisi motornya dengan Minyak tanah. Alhasil motor tersebut rusak. Sama halnya ketika Allah menciptakan manusia, maka pada saat itu pula Allah menciptakan manual sucinya agar manusia mampu bahagia di dunia maupun di akhirat. Jika kita menjauhi Al Qur’an, jika kita tidak mau menjadikan Al Qur’an sebagai satu satunya pedoman hidup kita. Maka, bisa dipastikan kita akan gagal dalam menjalani hidup kita.
            Maka dari itu marilah kita bersama menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman bagi kehidupan kita. Agar kehidupan kita bisa tentram, terarah, dan hati terasa damai. Karena Al Qur’an juga merupakan Syifa’ Ulima Fissudur atau Obat sesuatu yang menggelisahkan hati. Intinya ”Al Qur’an sangat dibutuhkan oleh umat manusia dalam mengarungi dunia ini. InsyaAllah akan bahagia selamat dunia akhirat. Amin amin Ya Rabbal Aalamin.
Hadirin Rahimakumullah sebelum kami menutup dakwah kami kami akan mempersembahkan sebuah lagu.

Al Qur’an pedoman dalam hidup insan
Jadi pegangan umat akhir zaman
Untuk menempuh ranjau kehidupan
Semoga mendapat keridhaan Tuhan

Sekian yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfat bagi kita semua. Ada kesalahan mohon maaf. Wabilahitaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.